Prediksi Kami: Reading vs Tottenham, Siapa yang Menang?

Dalam pertandingan yang mengejutkan, Tottenham Hotspur membuktikan kekuatan mereka dengan mengalahkan Reading 2-0 dalam debut Thomas Frank sebagai pelatih kepala.

Pertandingan ini menjadi sorotan karena perubahan pelatih di Tottenham, dan kami telah menganalisis bagaimana perubahan ini berdampak pada performa tim.

Kami membuat prediksi sebelum pertandingan dan akan membahas bagaimana hasilnya dibandingkan dengan prediksi kami.

Poin Kunci

  • Tottenham Hotspur menang 2-0 atas Reading dalam debut Thomas Frank.
  • Pertandingan ini menunjukkan kekuatan Tottenham di bawah pelatih baru.
  • Kami menganalisis strategi dan formasi yang digunakan Tottenham.
  • Performa individu pemain Tottenham menjadi kunci kemenangan.
  • Hasil pertandingan sesuai dengan prediksi kami sebelumnya.

Hasil Pertandingan Reading vs Tottenham: Kemenangan 2-0 untuk Spurs

Tottenham Hotspur meraih kemenangan 2-0 atas Reading dalam laga uji coba pramusim. Pertandingan ini diadakan di Select Car Leasing Stadium dengan kondisi khas pramusim yang lebih fokus pada pengembangan kebugaran dan adaptasi strategi baru.

Pertandingan antara Reading dan Tottenham ini berakhir dengan skor 2-0 untuk keunggulan Spurs. Gol-gol Tottenham dicetak oleh Will Lankshear dan rekrutan baru Luka Vuskovic di babak kedua. Reading, yang merupakan tim League One (divisi ketiga Inggris), memberikan perlawanan yang cukup baik terutama di babak pertama.

Era baru Thomas Frank sebagai pelatih kepala Tottenham dimulai dengan kemenangan yang meyakinkan. Mohammed Kudus, yang baru didatangkan dari West Ham dengan nilai transfer £55 juta, memberikan dampak besar dengan kontribusinya pada kedua gol. Kudus diperkenalkan setelah babak pertama dan membuat dampak signifikan dengan membantu tim meraih kemenangan.

Dengan kemenangan ini, Tottenham menunjukkan kesiapan mereka untuk musim baru. Pertandingan ini menjadi ajang bagi Tottenham untuk menguji kekuatan dan strategi mereka sebelum memasuki kompetisi resmi.

Era Baru Thomas Frank di Tottenham Dimulai dengan Kemenangan

Tottenham memulai era baru di bawah Thomas Frank dengan kemenangan telak 2-0 atas Reading. Dalam konferensi pers pertamanya, Frank telah menegaskan filosofi sepakbolanya yang berani dan agresif. Ia menyatakan,

“I’m very clear on the principles on every phase of the game. I want us to be brave and very aggressive. I also want to attack.”

Prinsip ini sejalan dengan moto Tottenham, “To dare is to do,” yang menekankan keberanian dalam setiap aksi.

Dengan kemenangan ini, Thomas Frank resmi mengawali perjalanan barunya sebagai head coach Tottenham, menggantikan Ange Postecoglou. Pertandingan melawan Reading menjadi indikasi awal bagaimana Tottenham akan bermain di Premier League musim ini. Kemenangan ini memberikan momentum positif bagi Frank untuk membangun kepercayaan diri tim menjelang musim kompetitif.

Analisis Babak Pertama: Dominasi Bola Tanpa Gol

The initial 45 minutes of the match saw Tottenham overwhelming Reading with their possession-based strategy. Despite controlling the game, Spurs struggled to create clear-cut scoring opportunities.

Formasi dan Strategi Tottenham di 45 Menit Pertama

Tottenham employed a 4-3-3 formation that sometimes morphed into a 4-2-4, depending on the situation. Alfie Devine played a crucial role in this formation, operating as an advanced central midfielder ahead of Rodrigo Bentancur and Pape Sarr. When out of possession, Devine would step up alongside striker Dominic Solanke, showcasing the team’s flexibility.

Peluang yang Tercipta di Babak Pertama

Although Tottenham dominated the first half, they failed to capitalize on their chances. Dominic Solanke had a promising opportunity, but his attempt sailed over the net. Reading’s goalkeeper, Joel Pereira, made a crucial save to deny Pape Matar Sarr, and later punched away a Mikey Moore shot. Despite these chances, the score remained goalless at halftime.

Perubahan Total di Babak Kedua: Rotasi Pemain Tottenham

Di babak kedua, Thomas Frank melakukan perubahan total pada lineup Tottenham, menggantikan seluruh pemain yang bermain di babak pertama. Perubahan ini membawa dampak signifikan pada permainan Spurs.

Daftar Pemain yang Masuk di Babak Kedua

Pemain-pemain seperti Son Heung-min, Micky van de Ven, dan Mohammed Kudus bergabung dalam aksi di babak kedua. Susunan pemain babak kedua adalah Vicario, Spence, Vuskovic, Van de Ven, Davies, Bissouma, Bergvall, Donley, Kudus, Lankshear, dan Son.

Dampak Pergantian Pemain pada Gaya Bermain

Pergantian pemain ini membawa Tottenham ke arah yang lebih terarah dan berbahaya. Mohammed Kudus, yang baru didatangkan dari West Ham, langsung menunjukkan kualitasnya dengan memberikan assist dari tendangan sudut yang berujung gol.

Dua Gol yang Menentukan Kemenangan Spurs

Dua gol pada babak kedua menjadi penentu kemenangan Tottenham dalam pertandingan melawan Reading. Gol-gol ini tidak hanya menentukan hasil akhir pertandingan tetapi juga menunjukkan peningkatan signifikan dalam permainan Tottenham setelah pergantian pemain.

Gol Pembuka Will Lankshear

Pada menit ke-49, Tottenham membuka keunggulan melalui gol yang dicetak oleh Will Lankshear. Gol ini berawal dari corner yang dieksekusi oleh Mohammed Kudus, yang kemudian diflick oleh Luka Vuskovic dan diselesaikan dengan sundulan oleh Lankshear, melewati kiper Joel Pereira. Ini menunjukkan efektivitas corner kick dalam menciptakan peluang.

Gol Kedua dari Luka Vuskovic

Hanya empat menit berselang, Tottenham menggandakan keunggulannya. Kali ini, Luka Vuskovic mencetak gol setelah menerima umpan matang dari Kudus, yang sebelumnya menerima bola dari Djed Spence. Vuskovic menuntaskan peluang ini dengan tendangan kaki kiri yang klinis. Setelah pertandingan, Vuskovic mengungkapkan kegembiraannya, memuji assist dari Kudus sebagai “assist kelas atas” dan menekankan pentingnya clean sheet bagi tim.

Mohammed Kudus: Debut Mengesankan untuk Rekrutan Baru

Dalam laga melawan Reading, Mohammed Kudus menunjukkan penampilan impresif pada debutnya bersama Tottenham. Pemain yang baru didatangkan dari West Ham dengan nilai transfer £55 juta ini langsung memberikan dampak besar pada permainan Tottenham.

Mohammed Kudus masuk sebagai pemain pengganti di babak kedua dan langsung terlibat dalam kedua gol kemenangan Spurs. Ia memperlihatkan kemampuan teknik yang luar biasa dengan melakukan flick dengan tumit saat melayang di udara untuk menemukan Jamie Donley pada menit ke-88.

Selain itu, Kudus juga menciptakan peluang bagi Donley yang seharusnya bisa menghasilkan shot lebih cepat untuk mencetak gol. Performa ini menunjukkan bahwa Tottenham telah mendapatkan pemain berkualitas yang dapat memberikan dimensi baru dalam permainan mereka, terutama dalam menguasai ball dan mengontrol game dengan lebih baik.

Dengan kemenangan 2-0 atas Reading, Tottenham membuktikan bahwa mereka siap untuk menghadapi tantangan baru di bawah Thomas Frank.

Luka Vuskovic: Bintang Muda yang Menjanjikan

Luka Vuskovic, bek tengah muda Tottenham, membuktikan dirinya sebagai aset berharga dengan penampilan impresif. Spurs harus menunggu lama untuk mendapatkan Vuskovic setelah kesepakatan dengan Hajduk Split tercapai pada September 2023. Namun, ia baru bisa resmi bergabung setelah ulang tahunnya yang ke-18.

Debutnya dalam pertandingan melawan Reading sangat mengesankan dengan mencetak satu gol dan memberikan assist untuk gol lainnya. Vuskovic menunjukkan kualitas tekniknya bahkan sebelum pertandingan dimulai, saat sesi pemanasan ia melakukan flick ball melewati Lucas Bergvall.

Pemain asal Kroasia ini mengungkapkan kegembiraan bisa bermain bersama Vicario dan Van de Ven, serta dukungan dari seluruh anggota tim. Penampilan perdananya menunjukkan bahwa Tottenham telah menemukan bintang muda yang menjanjikan untuk lini pertahanan mereka di masa depan.

Filosofi Permainan Thomas Frank: Keberanian dan Agresivitas

Thomas Frank memperkenalkan filosofi permainan yang berani dan agresif sejak konferensi pers pertamanya sebagai manajer Tottenham. Filosofi ini sangat jelas dalam setiap fase permainan, dengan penekanan pada keberanian dan agresivitas.

Dalam pertandingan melawan Reading, Tottenham menunjukkan dominasi penguasaan bola yang signifikan, mencapai 65 persen. Ini merupakan peningkatan dari rata-rata 54,8 persen di Premier League musim lalu di bawah Ange Postecoglou.

Penguasaan Bola yang Dominan

Penguasaan bola yang dominan menjadi salah satu ciri permainan Tottenham di bawah Thomas Frank. Dengan 65 persen penguasaan bola, Tottenham menunjukkan kemampuan untuk mengontrol permainan.

Fokus pada Set Piece

Tottenham juga menunjukkan fokus pada set piece, yang terbukti efektif dengan gol pembuka dari tendangan sudut. Ini menunjukkan bahwa strategi set piece dapat menjadi senjata berharga bagi Tottenham.

Dengan filosofi permainan yang berani dan agresif, Tottenham di bawah Thomas Frank menunjukkan potensi untuk menjadi tim yang kuat di Premier League.

Persaingan Posisi Kiper: Kinsky vs Vicario

Persaingan antara Antonin Kinsky dan Guglielmo Vicario untuk posisi kiper Tottenham menjadi sorotan dalam pertandingan melawan Reading. Awalnya, Guglielmo Vicario terdaftar sebagai kiper utama, namun digantikan oleh Antonin Kinsky sebelum kick-off.

Kinsky, yang bergabung dengan Tottenham dari Slavia Prague pada Januari lalu, menunjukkan penampilan impresif dengan posisi yang tinggi dari garis gawang di babak pertama. Ia memperlihatkan kecerdasan dalam distribusi bola, termasuk umpan balik cerdik saat mendapat tekanan dari beberapa pemain.

Di sisi lain, Vicario yang bermain di babak kedua tampil lebih tidak konsisten. Ia melakukan beberapa keputusan berisiko saat keluar dari garis gawang, termasuk saat membersihkan bola yang hampir saja gagal.

Persaingan ini memberikan pilihan menarik bagi Thomas Frank dalam menentukan kiper utama untuk musim pre-season dan kompetisi mendatang.

Kesimpulan: Apa yang Bisa Diharapkan dari Tottenham di Bawah Thomas Frank

Dengan kemenangan atas Reading, Tottenham Hotspur memulai perjalanan panjang di bawah arahan Thomas Frank. Kemenangan ini menjadi awal yang positif bagi era baru di Tottenham, namun ini baru permulaan dari perjalanan panjang mereka di Premier League musim ini.

Frank masih memiliki empat pertandingan pre-season di empat negara berbeda dalam beberapa minggu ke depan untuk menyempurnakan idenya sebelum kompetisi resmi dimulai pada 16 Agustus. Dari pertandingan pertama ini, kita bisa melihat beberapa elemen kunci dari filosofi permainan yang dibawa oleh head coach baru tersebut.

Fokus pada penguasaan bola, keberanian menyerang, dan pemanfaatan set piece tampaknya akan menjadi ciri khas Tottenham di bawah arahan Frank. Dengan perpaduan antara pemain berpengalaman dan talenta muda yang menjanjikan, Tottenham berpotensi untuk tampil kompetitif di Premier League musim ini.

https://fortunabolamax.com

Previous Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *